Kebiasaan yang selalu banyak terjadi pada saat menjalankan ibadah puasa dan menjalankan sunah sahur adalah melakukan tidur setelah makan sahur, kebiasaan ini menurut agama tidaklah haram, namun kebiasaan ini adalah kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan, dan menurut pendapat ulama menyarankan untuk tidak melakukan tidur setelah makan sahur.
Makan sahur merupakan sunah yang harus dilakukan dan sebaiknya tidak boleh ditinggalkan, dan sebaiknya makan sahur ini lebih baik dilakukan saat menjelang imsak dan subuh, hal ini adalah merupakan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat.
Rasulullah SAW bersabda,"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras." (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).
Disamping masalah tuntunan yang baik yang harus dilakukan, jika dilihat dari segi ilmu kesehatan yakni ilmu gizi, makan sahur kemudian tidur, adalah kebiasaan yang tidak dianjurkan, karena mempunyai dampak yang buruk sehingga mengganggu kesehatan tubuh. Menurut ahli gizi dari RSUD Ulin Banjarmasin Pramono, menyatakan bahwa tidur setelah sahur akan membuat perut menjadi buncit, karena saat kita istirahat tidur, tubuh kita tidak banyak mengeluarkan energy, sehingga tubuh akan menyimpan energy berbentuk lemak pada daerah perut, sehingga lemat dalam tubuh semakin tertumpuk setiap hari.
Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit.
Kebiasaan makan sahur dan tidur merupakan kondisi yang membuat rasa kantuk datang, namun harus kita sadari bahwa kebiasaan tersebut akan dapat menyebabkan adanya gangguan pada pencernaan. Pada kondisi normal jika kita makan, maka setelah 2 jam perut sudah kembali kosong, namun jika posisi tidur kita dengan posisi berbaring akan membuas proses pengosongan lambung akan terhambat secara otomatis, dengan kondisi yang demikian akan menimbulkan gangguan yang menyerang pencernaan yaitu terjadinya mencret atau bisa tergantung dari bahan makan yang kita konsumsi.
Dengan melakukan tidur setelah sahur akan menjadi pemicu terkena resiko terserang stroke, dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bukti bahwa dengan adanya jarak antara makan dan tidur paling lama akan dapat mengurangi reseiko terkena stroke yang dapat terjadi setiap saat.
"Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur, sebaiknya diatur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur," saran Pramono seperti dituliskannya di grup facebook Gerakan Sadar Gizi.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat anda ketahui bahaya tidur setelah makan sahur, yang merupakan kebiasaan yang buruk karena dapat menganggu kesehatan tubuh.
